...but time won't give me time
Menjadi pria berusia 30 tahunan, tidak ada yang istimewa semua hanya angka-angka untuk mengukur sesuatu. Ada yang bilang itu adalah indikator kedewasaan, atau mungkin lebih tepatnya ke-tua-an seseorang. Ada juga yang bilang angka-angka itu adalah sebuah hitungan mundur kepada yang pernah disebut Imam al-Ghazali sebagai hal yang paling pasti....kematian.
Sedikit berbeda ketika akhirnya saya menjadi 30,...mungkin bisa dibilang saya lebih membiarkan semuanya berjalan dengan apa adanya. Mungkin anda akan menuduh saya lebih pesimis, namun saya lebih suka menyebutnya dengan lebih pasrah. Dalam hal apa saja, yang saya lakukan sekarang adalah memperjuangkan bukan apa yang belum saya miliki, namun apa yang telah saya miliki dan menjadi bahagia dengan nya.
Yah, bahagia memiliki keluarga kecil dan bagaimana saya tetap bahagia sampai selama mungkin jatah usia saya di atas dunia ini. Bahagia memiliki sebuah rumah mungil walau bocor melulu, dan bagaimana dengan rumah itu saya bisa tetap bahagia sampai selama mungkin. Ya saya telah memiliki pekerjaan yang mungkin buat kebanyakan orang hanya pekerjaan yang membosankan namun saya berusaha dengan pekerjaan yang saya miliki sekarang untuk berbahadia selama mungkin saya sanggup.
Bukannya saya tidak ingin menambah materi atau apa saja yang saya belum miliki, namun dalam usia 30 tahunan ini saya mulai belajar bahwa terlalu berharap pada sesuatu yang diluar kemampuan lebih sering membuahkan kekecewaan. Jadi saya lebih suka dengan apa yang saya miliki sekarang dan bila ada kelebihan dari adanya yah mungkin menambah ini itu...semampunya.
Wouldn't it be nice to have something more?
Yes, indeed...berkali-kali saya tergoda untuk memiliki lebih dari apa yang saya punya sekarang. Namun perasaan itu bukan seperti yang mungkin beberapa tahun lewat, bukan sebuah keinginan menggebu-gebu. Namun saat ini ketika keinginan itu datang pertimbangan-pertimbangan rasional bermunculan dalam kepala saya mungkin dengan sedikit jalan alternatif untuk meraihnya. Namun ya itu tadi, bila rasa-rasanya keinginan yang di maksud adalah keniscayaan menurut rasional saya maka saya akan belajar untuk melupakannya segera.
Tidakkah saya ingin merasakan semangat seperti apa yang pernah meloncat-loncat menggedor-gedor untuk segera meluncur keluar dari dalam dada saya ketika dulu baru lulus kuliah. Ketika dunia seakan akan terbantang luas di depan untuk saya ambil?....saya tidak begitu yakin...dunia saya memang telah berubah.
Vera, teman SMA saya yang guru itu baru saja tadi pagi berkata dalam pesan YM-nya
vera :bout being thirty? it's just natural, maaaan... unavoidable as a human being
vera :but it's wonderful when you're a cat
Bina Iman: he kenapa?
vera : kebayang gak kucing berumur 30taun?
Hmmm....kalo saya kucing berusia 30? maka saya pasti sudah cukup makan ikan!!
----------------------------------------------------------
MP Vera -> http://nverad.multiply.com
Foto dari Corbis
0 Comments:
Post a Comment
<< Home