Deireadh Fómhair 23, 2007

Berapa Harga Tandatangan Anda?




"Sekali lagi, Pak"
"Coba lagi, Pak"
"Ulang lagi, Pak”


Entah sudah keberapa kalinya petugas di Bank BNI Syariah Fatmawaati itu meminta saya mengulang tandatangan saat ingin mengganti buku bank saya yang telah penuh. Sampai akhirnya saya kehabisan tenpat untuk membubuhkan tandatangan, masih belum juga saya dapat menyamakan tandatangan yang mirip dalam KTP. Sebuah tandangan yang dulu 5 tahun lalu pernah saya bubuhkan di atasnya.

Soal tandatangan ini memang dilematik untuk saya pribadi. Dari dulu, bahkan ketika teman-teman SD saya mulai heboh menentukan bentuk tandatangan mereka saya tidak pernah bisa menemukan sebuah bentuk yang serumit dan seindah teman-teman miliki. Mereka sepertinya memiliki bakat khusus yang terbawa sejak lahir untuk membuat tandatangan, meliuk ke sana ke mari, ke atas ke bawah beri sudut sedikit lalu tarik kembali ke depan dan dengan tiba-tiba membuat garis panjang di bawahnya...persis milik guru kami.

Namun, seperti biasa, ada saja yang menolak tandatangan gaya orang tua yang rumit dan belibet. Mereka memberi gayanya sendiri yang saat itu dianggap gaul dan “anak muda sekali” dengan memberik sedikit sentuhan mr smile dalam tandatangan mereka atau melengkung-lengkung yang pada akhirnya menyerupai tanda hati seperti yang biasa jadi lambang “love-love”-an.

Sedangkan saya...akhirnya memilih sebuah tandantangan yang simpel saja berbentuk 3 huruf B I dan W inisial nama saya. Namun kenyataannya saya tidak bisa mempertahkan bentuk B dalam tantangan saya, yang terlihat hanya seperti sebuah gunung yang sangat lancip atau bahkan huruf A tanpa strip di tengah-tengahnya dan I nya hanya sebuah garis yang tidak mirip I sama sekali...mungkin I hampir roboh lebih tepatnya. Sedangkan W nya lama kelamaan lebih mirip U.

Jelas saja kenapa, beberapa hari lalu petugas Bank itu tampak sedikit kesal karena saya tidak bisa menyerupai persis tandatangan dalam KTP. Akhirnya saya menyerah setalah 45 menit berusaha menemukan jalur yang benar, karena terbentur pekerjaan di kantor juga akhirnya saya mengatakan ingin latihan kembali di rumah dan bila sudah mantabs akan kembali lagi berjuang...chayoo Iman!!

Tandatangan sendiri belum begitu lama diakui keberadaannya sebagai penanda kekuatan hukum sebuah, surat, perjanjian dan lain-lain karena baru digunakan secara luas pada awal abad ke-17 di dunia barat. Sebelumnya beberapa cara digunakan untuk menjadikan sebuah surat memiliki kekuatan hukum yang resmi, terutama bila menyangkut birokrasi, misalnya yang biasa dikenal dengan cap kerajaan dan semacamnya.

Sekarang, tandatangan tidak hanya menjadi sebagai penanda resmi tidaknya sebuah dokumen namun juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan, paling tidak di Amerka sana. Harga sebuah tandatangan artis terkenal dan terutama sudah mati biasanya mencapai jutaan rupiah dalam lelang memorabilia. Tandangantangan termahal saat ini menurut http://thelongestlistofthelongeststuffatthelongestdomainnameatlonglast.com adalah milik pengarang Romeo Dan Juliet,..ya betul Bapak William Shakespeare sendiri. Ditaksir harga tandatangan asli-nya bernilai kurang lebih 5 juta dolar atau 45000000000 rupiah (baca = 45 miliar rupiah).

Seorang kolektor tandangan yang juga berasal dari negara 9/11, Alan Robinson, bahkan menghabiskan sekitar seratus ribu dolar amerika untuk mengumpulkan tanda-tangan dari seluruh dunia. Namun diperkirakan saat ini nilai koleksinya sudah mencapai sekitar satu juta dolar Amerika. Tidak perlu mengkorvesikan seratus ribu dan satu juta dolar Amerika dalam rupiah pasti anda sudah tahu berapa nol dibelakangnya bila dirupiahkan.

Sepertinya saya jadi lebih semangat latihan tantangan setelah riset kecil-kecilan tentang tandatangan yang hasilnya sedang anda baca ini. Mungkin...ini mungkin loh, suatu saat nanti tandatangan saya bernilai jutaan rupiah. Dan yang paling beruntung adalah staff bank BNI syariah diatas tadi...karena dia memiliki ber puluh-puluh tandangan gagal saya di atas mejanya...hiks ironis memang.

Bila anda tertarik di bawah ini ada beberapa tips yang saya dapatkan dari internet untuk bagaimana memulai menjadi kolektor tandatangan yang TOB BGT dan Beruntung tentunya. (translate ndiri ah :p)

- Where possible, start by collecting autographs in person. At the stage door of your local theatre or at a book signing are both good places. Once you have a few, you’ll start to feel like you have a collection on your hands.

- You can write to celebrities to ask for an autograph but many, including Helen Mirren, no longer send them through the post as fans post them online and sell them. -Avoid eBay, no matter how enticing the item up for auction looks. Fraud is rife for the unwary, and a certificate of authenticity is pretty meaningless as it is only signed by the seller.

- The fourth edition of The Official Autograph Collector Price Guide by Mark Allen Baker is useful, with tips on how to detect forgeries as well as get free ones.

- Autograph Collector magazine is available to read online at www.autographcollector.com and will also help build up an area of expertise.

Sumber
http://www.bmivoyager.com/wp-content/themes/bmi/print.php?p=390
http://thelongestlistofthelongeststuffatthelongestdomainnameatlonglast.com/expensive197.html
Foto dr http://pro.corbis.com

0 Comments:

Post a Comment

<< Home