Feabhra 27, 2008

Tentang Waktu, Sekali lagi*



Apa yang akan anda lakukan bila menemukan koran/tabloid yang tertanggal seminggu yang akan datang? Banyak orang akan mengambil keuntungan dengan memanfaatkan informasi di dalamnya, pasti. Entah dengan mencari tahu siapa pemenang pertandingan bola beberapa hari ke depan lalu memasang taruhan sebesar mungkin. Atau, bila anda memiliki blog lalu menyalin ulang artikel-artikel menarik di dalamnya dan mempublishnya dalam blog anda, hingga ketika hari itu benar-benar datang anda dapat mengklaimnya sebagai pelanggaran hak cipta dan menuntut koran tersebut beberapa puluh juta atas nama “blog juga karya cipta”.

Dalam beberapa film, biasanya moral berbicara dan kesempatan yang dalam dunia nyata bisa dipastian tidak akan terjadi tersebut dimanfaatkan untuk menolong orang-orang terhindar dari bencana yang akan terjadi di masa depan. Hanya saja bayangkan bila anda mengetahui seminggu sebelum tsunami di Aceh terjadi lalu berusaha memperingati orang-orang di sana. Mungkin ada yang percaya, namun hampir bisa dipastikan kebanyakan orang akan mencap anda dengan “tidak waras”.

Mengetahui sedikit informasi tentang masa depan telah menjadi impian banyak orang sejak dahulu kala. Walaupun tentu saja bagi orang yang beriman faham bahwa hal tersebut sunnatullahnya tidak akan mungkin. Keingintahuan manusia akan masa depan yang kelewat batas tersebut sering kali dimanfaatkan oleh you know what untuk menjadikan pemirsanya semakin gandrung saja akan ramalan-ramalan akan masa depan entah melalui horoscope atau bahkan dukun bermerek paranormal yang jelas-jelas syirik. Padahal tahukan bagaimana para dukun tersebut mendapatkan informasi yang katanya tentang masa depan :

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang, dan Kami menjaganya dari tiap-tiap syaitan yang terkutuk, kecuali syaitan yang mencuri-curi yang dapat didengar lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang. (QS. Al-Hijr : 16-18)

Namun ayat ini tidak bermakna Allah SWT itu bisa kecurian karena lemah atau lengah. Melainkan bahwa syetan berusaha mencari tahu taqdir yang akan terjadi dengan cara mencuri-curi, yaitu dengan mencuri dengar berita dari langit. Dimana ketetapan itu dibawa oleh para malaikat yang mulia. Dan karena hanya sekedar `nguping` yang tidak sempurna, maka informasinya pun tidak terlalu jelas. Apalagi ditambah dengan seratus kebohongan sebagaimana hadits berikut ini.

Dari Aisyah ra bahwa beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda,”Para malaikat ketika turun ke awan membacakan urusan-urusan yang telah ditetapkan di langit, datanglah setan mencuri dengar dan disampaikan kepada para dukun dengan membohonginya dengan 100 kebohongan dari diri mereka sendiri. (HR. Bukhari)

Sayapun begitu, bukan….bukan percaya pada ramalan-ramalan berbau syirik. Namun saya begitu ingin tahu kira-kira sejauh mana manusia mampu mengembangkan ilmu pengetahuannya di masa depan. Apa yang bisa dicapai, apakah manusia (khususnya muslimin) pada akhirnya mampu menjawab tantangan Allah SWT dalam Kalamnya :

“Yaa Ma'syaral Jinni wal Insi Inis Tatho'tum min Aqthooris Samaawaati wal Ardhi Fnfuduu, laa Tanfuduuna Illa bi Sulthaan”

“hai jama'ah jin dan manusia jika kamu sanggup menembus penjuru langit dan bumi maka tembuslah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.” (Ar Rahman : 33)

Kegandrungan saya akan perkiraan kemajuan manusia di masa depan membawa saya akan kegemaran menonton beberapa film bertemakan fiksi ilmiah, sebut saja Star Trek, Babylon 5 dan Star Wars sambil menerka-nerka akankah seperti gambaran film-film tersebut kehidupan manusia di masa yang akan datang. Atau, malah jangan-jangan manusia tidak akan sampai ke mana-mana karena akibat kesukaannya berperang dan berlomba-lombak menggali sumber daya alam dengan semena-mena bahkan sampai merusaknya, membuat manusia kembali ke zaman batu?

Masa depan memang ibarat wanita di balik tirai tipis orang lain hanya bisa menebak nebak cantik-ketidak cantikannya namun tidak ada yang benar-benar tahu kebenarannya sampai pada akhirnya tirai tersebut disibakkan dan semunya terlihat dengan jelas di depan mata.

*…..hanya sebuah tulisan untuk menghibur diri :)

Baca Juga :
Tentang Jin yang suka nyuri berita
Tentang angan-angan panjang
Gambar dari Pro.Corbis

0 Comments:

Post a Comment

<< Home