Lucu ya....
Tulisan saya beberapa tahun lalu kembali menarik perhatian, begini isinya
5/15/2002
Seperti apakah dia? apakah akan seperti Aisyah atau Fatimah? apakah dia akan secantik bidadarai yang disinggung singgung Al quran, ATAU SEBALIKNYA Seperti apakah dia ? aku benar benar tidak tahu, tapi sejujurnya aku sangat ingin tahu....bahkan bukan sangat lagi...mungkin lebih.
Terserah kalian apabila kalian menuduh aku "sudah ngebet" tapi sadarkah kalian bahwa dengan usia yang tengah kita jalani sekarang seharusnya sudah ada dua orang anak dan bahkan mungkin juga dua orang isteri :) (ini tidak berlaku apabila anda seorang wanita) mendampingi kita.
Lagigula apa salahnya dengan "sudah ngebet" malah saya akan bertanya pada kalian....apakah kalian tidak merasakan hal yang sama ? kalau memang jawabannya Tidak....saya rasa kalian harus kembali mempertanyakan ke "manusia"an kalian. Sepertinya kalian harus mengunjungi psikolog utk me"koreksi" hal itu.
Kembali ke paragraf awal, aku memang sangat sangat sangat ingin tahu seperti apakah calon pendampingku. Rasa penasaran ini membuat ku ingin mengintip takdir dan melihat sedikit lembar hidupku, TIDAK MUNGKIN!
Di luar itu semua....apakah aku mempunyai pilihan?...apakah aku (sekali lagi) mempunyai pilihan? Bisa aja aku berkenalan dengan Nurul Izzah (misalnya) tapi...kalao dia bukan jodoh ku maka tidak akan bisa dia menjadi pendampingku kelak.
So, yang aku lakukan saat ini hanyalah berdoa dan berusaha.....mudah mudahan saja Alloh memudahkan jalan ku dan mempertemukan ku denghan seoarang yang terbaik untuk ku, (amin ya Alloh)...terlepas dia cantik atau tidak cantik, seperti bidadarai atau seperti manusia pada umumnya.
Seperti apakah yang aku inginkan? pertanyaan itu tidak lebih penting buatku daripada, apakah dia suatu saat nanti akan kecewa dengan keadaanku? Bukanlah aku seorang Ustadz apalagi Kyai. Aku adalah aku. Aku yang penuh dengan berbagai kelemahan. Apakah dia nanti mampu menerima aku dengan segala kelemahanku?...seungguh pertanyaan yang egois.
Mungkin akan lebih baik bila pertanyaan itu dijadikan seperti ini : apakah aku sanggup menerima dia yang mungkin tidak seperti yang aku harapkan?
ah nggak tau ah....just do it, see it and expect the unexpected!
Maret 2006...
Lucu ya bagaimana Allah SWT mengatur hidup ini isteriku, melirik Nur Salamah ( ;) **tuink tuink )
0 Comments:
Post a Comment
<< Home