Deireadh Fómhair 27, 2004

Library How To : Anda dan buku-buku itu



Oke, sekarang bayangkan Anda sedang berdiri di depan tumpukan buku-buku dan CD, VCD dll yang telah Anda kumpulkan selama ini. Apa yang pertama kali Anda harus lakukan? Pertama, seperti juga apa yang dilakukan pustakawan adalah, Anda harus mendata koleksi Anda ke dalam--yang biasa di sebut di perpustakaan-- buku induk. Tidak perlu seperti itu, Anda bebas kok memberikan nama lain untuk buku induk perpustakaan Anda, asal di dalamnya minimal memuat tabel untuk "nomor induk dan judul". Ingat, untuk setiap buku yang Anda miliki, harus mempunyai nomor induk yang berbeda walaupun untuk buku dengan judul yang sama. Nomor induk selain ditulis ke dalam buku induk juga tuliskan pada masing-masing buku Anda, sehingga nomor induk serupa dengan nomor identitas yang tertera di KTP.

Pemberian nomor induk juga terserah Anda, misalnya 001/2002... 002/2002.... dst. Atau 001...002... dst. Pokoknya, Anda yang menentukan. Hanya saja, seperti yang saya singgung di atas, setiap buku harus memiliki nomor yang berbeda.

Pada saat pendataan ke dalam buku induk ini, biasanya Anda mengetahui persis jumlah buku yang Anda miliki dan rata-rata Anda belanja buku dalam setahun, berapa banyak buku milik teman Anda serta perpustakaan kampus Anda yang "tidak sengaja" menjadi milik Anda. Bisa juga, sih, Anda melihat kebanyakan jenis buku yang Anda miliki, namun melalui buku induk akan sedikit repot. Jangan lupa, bila pada tahap pendataan ini Anda menemukan buku teman Anda yang telah Anda pinjam selama bertahun-tahun, harus segera dikembalikan .

Setelah Anda mendata buku-buku yang telah Anda miliki, berarti Anda sudah menyelesaikan setengah dari proses pewujudan perpustakaan pribadi di rumah Anda. Namun, ada satu langkah penting yang sebenarnya tidak boleh ditinggalkan untuk dilakukan, yaitu menentukan lokasi perpustakaan Anda serta konsolidasi dengan anggota keluarga yang tinggal di rumah Anda.

Seperti juga perpustakaan pada umumnya, lokasi merupakan hal yang krusial. Penentuan lokasi yang tepat berarti menjadikan perpustakaan mudah dicapai dan menemukan sasaran pemakaianya. Ambil saja contoh dari luar negeri mengenai pendapat akan perpustakaan kampus mereka. Katanya, "Perpustakaan adalah jantung universitas". Sebegitu pentingya sehingga tanpa perpustakaan, kampus mereka tidak bisa jalan sebagaimana mestinya. Jangan coba dibandingkan dengan Indonesia, bahkan untuk beberapa PTN dan PTS yang terlihat terlihat bonafid, kantin lebih penting (bahkan juga lebih ramai) dibandingkan perpustakaan mereka. Kasihan, deh.

Kembali ke masalah lokasi tadi--begitu juga dengan perpustakaan pada umumnya--penentuan lokasi sangat penting untuk perpustakaan pribadi Anda. Saya tidak menyarankan untuk meletakkan perpustakaan pribadi Anda di dalam kamar yang selalu terkunci dan anggota keluarga Anda memiliki akses yang sangat terbatas. Saya juga tidak menyarankan perpustakaan Anda berada di sebelah kamar mandi atau ruang cuci, karena buku-buku Anda akan mudah rusak akibat kelembaban.

Hal kedua yang juga penting dengan hubungannya penentuan lokasi adalah kerjasama Anda dengan anggota keluarga lainnya. Mengapa anggota keluarga jadi begitu penting? Sebab, ketika Anda membangun perpustakaan di rumah Anda, maka buku-buku yang ada diperpustakaan tersebut bukan lagi mutlak milik Anda, tetapi juga milik mereka. Jadi, rasa-rasanya tidak adil apabila lokasi yang Anda pilih tidak dapat di akses oleh lainnya, misalnya di kamar Anda, padahal Anda jarang ada di rumah.

Mempertimbangkan anggota keluarga untuk bergabung membangun perpustakaan di rumah Anda berati juga mengajak mereka untuk ikut merawatnya. Ini tentunya menguntungkan Anda sebagai pencetus awal, karena Anda tidak perlu terus-terusan mencurahkan tenaga untuk mencari-cari buku yang entah diletakkan di mana setelah dibaca oleh kakak Anda dan menyampul buku-buku agar tidak cepat rusak. Satu cara yang efektif agar mereka dengan suka rela begabung di proyek Anda adalah dengan menggabungkan koleksi buku semua anggota keluarga dalam perpustakaan Anda.
Setelah mengajak bergabung anggota keluarga Anda, menentukan lokasi dan mendata buku-buku dan koleksi yang ada di perpustakaan Anda, lalu apa lagi?

Tunggu kelanjutannya..

sumber
Herring, James E. Teaching Information Skills in Schools. London: Library Association, 1996.
Knowledge Management for the Information Proffessional. New Jersey: Information Today, 2000.
Trimi, Soejono. Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan. Bandung: Rosdakarya, 1985.
Widjanarko, Putut. Elegi Guttenberg Memposisikan buku di Era Cyberspace. Bandung: Mizan, 2000
Pict from corbis

0 Comments:

Post a Comment

<< Home