Meán Fómhair 03, 2004

Pilih saja bulan atau matahari....!!




"untuk seorang sahabat yg merasa bimbang pada pilihannya"

Matahari boleh datang lagi, bulan juga boleh kok mampir di atas sana lagi. Hanya ada hal pasti yang tidak akan lagi sama seperti dulu. Aku kira sama dengan matahari dan bulan, kamu akan seperti yang aku harapkan, tapi Allah SWT memang tahu yang terbaik buat kita. Bila ditanya apakah aku menyesal dengan keadaan seperti sekarang ini? Akan aku jawab, mungkin awalnya memang aku kecewa tapi sekarang aku sedang (sudah) belajar untuk menghadapinya, karena aku tahu semenyesal apapun aku, toh kamu tidak akan menjadi seperti yang aku inginkan.

Hari-hari kita sudah sunatullahnya dipenuhi dengan pilihan-pilihan satu arah masa saja,...masa depan, sekali kita memilihnya rasanya hampir tidak mungkin untuk kembali ke masa lalu dan mengubah pilihan. Tapi bukankah itu yang membuat kita merasa seperti manusia? Karena kita diberi pilihan alternatif arah dan kita tidak akan tahu hasilnya sampai semuanya telah terjadi. Jadi kalaupun sekarang aku disini berdiri menghadapi masalah-masalahku, aku yakin ini adalah proses untuk menjadi manusia.

Pilihan...pilihan.....pilihan, untuk seorang yang pesimis dan negatif thingking pasti akan beranggapan bahwa dia terlambat memilih atau salah memilih. Oh ya, bahkan untuk beberapa saat lamanya aku juga sempat berfikir seperti itu, bahwa aku terlambat memilih kamu (atau kamu yang terlalu cepat memilih dia?) lalu semakin berkembang menjadi : Kenapa dulu saya tidak belajar sehingga saya bisa lulus cum laude? Karena pasti akan lebih mudah untuk memilih perkerjaan, atau kenapa dulu saya tidak bekerja keras dan bangun semalaman hingga saya bisa kuliah di Fakultras Kedokteran? Karena pasti akan lebih banyak org yang hormat...astaghfirullah.

Lalu aku sadar bahwa kamu hanya bagian dari pilihan-pilihan itu. Aku rasa memang kamu bukan bagian dari hidupku lebih lanjut. Sekarang aku berjalan di depan dia, memang bukan bagian dari pilihanku, sampai beberapa bulan lalu, dimana tiba-tiba semuanya berubah.

Matahari boleh saja datang lagi, dan bulan juga boleh kok menjadi purnama lagi, tapi yang tidak boleh adalah aku menyesali pililhan yang aku buat. Aku memilih untuk menjadi manusia, oleh karena itu aku (telah) siap untuk menghadapi pilihan-pilihan lagi. Ya, mungkin kadang aku akan menyesal sedikit bila (aku kira) salah memilih, tapi aku yakin pada saatnya nanti Allah SWT akan menyadarkan bahwa semuanya adalah yang terbaik untukku.

Matahari boleh kok bersinar lagi, membias dan membentuk pelagi setalah hujan. Bulan juga boleh saja menyinari bumi dengan purnamanya yang mengispirasikan ide-ide untuk siapa saja......karena aku yakin semuanya adalah yang terbaik.

Bila nanti aku diberi waktu untuk hidup lebih lama dan memiliki anak dan cucu. Aku akan katakan bahwa mereka adalah hasil terbaik nyata dari pilihan hidup yang aku ambil puluhan tahun lalu, dan mereka adalah investasiku ketika menghadapi Sang Pencipta nanti. Maka dari itu jangan kalian menyesali pilihan yang kalian (anak dan cucuku) ambil. Hadapilah pilihan beserta segala resikonya,.....dengan bimbinganNya.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home