Lúnasa 23, 2004

Hold that thoughts..


Homo Homini Lupus "Man is a wolf to man." kedengaran begitu akrab bukan di telinga anda? Manusia memang sepanjang sejarahnya selalu di warnai dengan pembunuhan dan peperangan. Ada aja yang diperebutkan atau dipertahankan entah itu masalah harga diri, wilayah teritorial juga ideologi terpaksa atau sukarela.

Homo Homini Lupus di lontarkan oleh Plautus beberapa abad sebelum masehi. Pertama kali saya mendengar kalimat itu ketika (kalo ga salah) duduk di bangu SD. Diceritakan oleh guru saya bahwa manusia adalah srigala bagi manusia lainnya, jadi ga heran kalau naluri membunuh selalu saja ada dalam diri mereka.

Apakah kita manusia? Apakah dalam diri kita ada naluri membunuh? Bahkan hanya untuk selembar uang seribuan? Bila anda menolak pendapat Plautus jangan khawatir karena ternyata manusia selain bernaluri mirip srigala juga memiliki naluri pendongeng, yah paling tidak itu menurut Ben Okri.

Ben Okri lahir di Benua Afrika, Nigeria tepatnya pada tahun 1965 terkenal sebagai penulis. Menurutnya manusia adalan Homo Fabula "mahluk pencerita". Jangan heran kok bisa-bisanya dia mengatakan bahwa manusia adalah mahluk pencerita, atau rasa-rasanya mahluk pendongeng lebih tepat, karena memang dunianya di kelilingi oleh para pen'cerita'....penulis rek.

Cuba tanya kepada diri sendiri termasuk dalam mahluk pendongen kah anda? Saya sendiri begitu khidmat, di rumah, bercerita tentang kejadian-kejadian kecil maupun besar di kantor kepada isteri. Waktu belum nikah saya suka bercerita bagaimana sekolah, bagaimana kuliahnya, bagaimana si anu dan si itu pada ibu. Saya yakin andapun begitu. Tanpa sadar dari kecil kita menjadi mahluk pencerita, entah teman, saudara atau orang tua kita yang menjadi korban cerita. Mungkin bila kita tidak menjadi mahluk Homo Febula nasib kita tidak ubahnya seperti patung 'the thingker'...sendirian, kesepian dan kedinginan (habis ga make baju sih).

Beberapa orang yang kreatif berkembang dari hanya serupa Homo Fabula menjadi "The Diarist". Apa itu The Diarist? pertama kali saya baca istilah itu di bukunya Putut Widjanarko yang bercerita tentang seorang anak keturunan Yahudi terjebak di loteng untuk menghindari tangakapan pasukan Nazi Jerman. Anne Frank namanya, bukunya yang berisi diari kehidupan selama di loteng tersebut sudah diterjemahkan ke dalam tiga puluh bahasa.

Dari catatan sejarah peradaban, bentuk awal hasil The Diarist disebutkan bermula dari kehadiran catatan-catatan perjalanan hidup para raja. Dari peninggalan di makam-makam kuno (piramida), kisah raja-raja bangsa Mesir dalam huruf hieroglif yang diperkirakan dibuat sekitar 1.300 tahun sebelum Masehi diperkirakan sebagai bentuk biografi mula-mula. Selanjutnya, peninggalan-peninggalan sejarah di tempat lain dalam huruf paku, yaitu oleh bangsa Assyria (720 tahun sebelum Masehi) dan Persia (520 tahun sebelum Masehi), juga disebut sebagai bentuk awal pengabadian seseorang melalui catatan perjalanan hidup. Sama dengan peninggalan bangsa Mesir, kisah-kisah peninggalan kaum Assyria dan Persia ini juga memuat riwayat hidup para raja. [Kutipan dr Kompas]

Homo Homini Lupus, Homo Fabula dan The Diarist... tiga hal yang sedikit membahayakan bila semuanya sekaligus ada pada diri seorang pustakawan. Pasti tidak percaya kan! Untuk meyakinkan anda saya akan menggambarkan sedikit beberapa poin peraturan yang mungkin dibuat oleh pustakawan yang mencintai tulisan, bercerita dan memiliki kecendrungan membunuh.

PERATURAN PERPUSTAKAAN XWZ
  • Merobek buku (sengaja atau tidak) denda cambuk sampai mati

  • Menghilangkan buku (sengaja atau Tidak) Kurungan bawah tanah seumur hidup atau sampai mati

  • Ribut dalam ruangan perpustakaan (sengaja atau tidak) Hukum Tulis "Saya tidak akan ribut lagi"....sampai mati

  • Mencuri Buku (sengaja atau tidak)....Pancung ...TETAP SAMPAI MATI!!

  • Menggoda pustakawan (sengaja atau tidak), Wajib Mendongeng ...SAMPAI MATI



  • ....just a (I hate Monday) thought.

    Sumber
    http://www.rjgeib.com/thoughts/thoughts.html
    http://www.fabula.org/actualites/article6472.php
    http://www.scholars.nus.edu.sg/post/nigeria/okri/bennett1a.html
    http://www.kompas.com/kompas-cetak/0405/22/pustaka/1036549.htm
    pict from here

    0 Comments:

    Post a Comment

    << Home