Iúil 20, 2004

....isu isu (kata Ebiet)

Pemilu di Indonesia maupun belahan dunia selalu saja penuh dengan isu dan intrik, entah isu yang disengaja untuk menjatuhkan image sang kandidat atau bahkan sebaliknya untuk membangun image positif. Isu baik disengaja ataupun tidak memang sangat berpengaruh. Pada pemilu lalu berbagai macam isyu berseliweran entah akurat atau tidak dari isu kandidat yang paling ganteng dan paling cantik sampai kandidat yang katanya tidak se'miskin" dari yang dilaporkan.

Ternyata saudara-saudara, yang namanya isu bukan monopoli orang yang hidup di jaman modern seperti sekarang ini. Saat dulu raja-raja masih bertahta di Pulau Jawa mereka juga kerap kali menggunakan isu untuk membangun image sebagai pemimpin yang legalli blond, eh maksud saya, pemimpin (raja) yang pantas untuk naek tahta.

Contohnya dalam Babad Tanah Jawa sebagai raja Mataram pertama (kalao ga salah) Senopati me-'isu'kan dirinya menikah dengan Nyai Roro Kidul, menjadikan dia semakin mantab saja menjadi raja Jawa karena toh tidak semua orang bisa dan mampu menikah dengan mahluk gaib apalagi mahluk gaib ini disebut sebut sebagai penguasa laut selatan. Ya memang tidak semua orang mampu bahkan untuk seorang Senopatipun saya rasa...emm tidak juge. Isu bahwa raja Jawa menikah dengan Nyi Roro Kidul berlanjut sampai sekarang yang katanya dalam penobatan Hamengkubuwono akan hadir sang "istri" dalam tarian Bedoyo Ketawang dan menyertainya juga saat konvoi dalam kereta di depan rakyatnya.

Legenda atau isu model begitu memang biasa melatar belakangi asal-usul keturunan keluarga kerajaan, selain di atas kita juga pernah denger kisah bagaimana Jaka Tingkir dengan saktinya menaklukan buaya-buaa dan menjadikannya tunggangan. Bukan saya tidak pecaya pada hal-hal begitu, karena toh saya percaya bahwa Nabi Muhammad mampu membelah bulan atas ijin Allah SWT. Tetapi untuk ukuran sebuah legenda apalagi yang faktanya masih gelap ... mm nanti dulu deh.

Namun ternyata isu model begini bukan hanya dikenal di Indonesia. Yang lagi hot-hotnya di bioskop adalah legenda Raja Arthur dimana menurut cerita dia mampu mencabut pedang yang menancap pada sebuah batu padahal org yang lebih kuat dan besar fisiknya tidak ada yang bisa. Belum lagi katanya Raja Arthur ditemani oleh penyihir sakti bernama Merlin. Di Jepang bahkan sampai sekarang katanya kaisarnya adalah anak dewa matahari. Sedangkan kerajaan Romawi yang kekuasaanya sangat luas sampai meliputi tiga benua katanya pendirinya diasuh oleh srigala ketika masih bayi.

Isu-isu yang akhirnya menjadi legenda dan diyakini oleh banyak orang seharusnya dipelajari oleh Pak Amien, Wiranto dan Hamzah. Coba mereka lontarkan isu bahwa nenek moyang mereka adalah orang yang sakti mandraguna dan mampu menjadikan Pulau Jawa sedemikian suburnya. Atau ga usah makro-makro amat lah, bilang saja bahwa dulu kakek mereka saat berperang dengan Belanda tidak mati-mati diterjang peluru he he he. Who knows, maybe Indonesia buy it :)

Just a naughty thought from me ... :D


0 Comments:

Post a Comment

<< Home