Eanáir 16, 2004

Bukan Lelaki Pilihan

Kring kring kring, tepat jam sepuluh malam ketika tukang satay lewat di depan rumah dengan suara belnya yang khas sambil menyebarkan aroma yang juga khas, mungkin dia baru saja membakar satay sehingga baunya belum juga hilang. Tiba-tiba pikiran melayang ke bagian pulau Sumatra memikirkan seorang teman yang baru saja aku kenal di dunia blog beberapa saat ini, sedang apa dia sekarang ya? Apa yang di fikirkannya? Atau jangan-jangan masih ngutak-ngatik template blognya yang waktu itu masih berantakan katanya.

Tek tek tek, tidak lama setelah tukang satay kali ini abang bakmie lewat sambil memukul-mukul wajannya, karena tanpa bunyi khas itu bukan bakmie namanya. Sekonyong-konyong wajah teman yang saat ini sedang berada di Luar negeri sana muncul. Sedang apa dia sekarang? Ooh mungkin saat ini sedang bersiap-siap untuk berangkat kuliah (karena perbedaan waktu dengan Indonesia) atau mungkin masih tidur karena kelelahan? Memikirkan kalau saja saat ini saya ada di sana akan menghiburnya dan berkata 'Dunia nggak selalu buntu...saatnya pasti akan tiba, tetap semangat ya!!!' Lalu, seberkas rasa kasihan muncul di hati karena sering sekali menggangunya dengan menyebut-nyebut makanan khas Indonesia yang tidak ada di sana...kasihaaan deh lu.

Sunyi hanya bunyi jangkrik, tidak ada tukang satay ataupun bakmie ketika selayang suara yang tadi baru saja ngobrol kembali datang mengiang-ngiang. Janji bertemu dengan tembem untuk mengejutkan sesosok senja tampaknya gagal karena ternyata seharian dia tidak di kantor lagian juga dari pagi sampai siang hari saya harus mengembara dari condet ke ciledug menghadiri pernikahan adik kelas.

Kata orang teman seribu tidak cukup, saya merasa beruntung walaupun tidak sampai seribu menemukan teman berkat media internet. Jarak tampaknya tidak lagi ada artinya, pagi hari ngobol dengan kawan di Riau sianganya ber hai-hai ria dengan teman di Amrik atau bahkan Bombay (ini bukan Bombay tekstil loh, tapi beneran Bombay India), yang ga bisa YM ya terpaksanya saut-sautan lewat Shout Box di Blognya.....txs Doneeh, great job!

Tapi ada satu hal...saya pingin tahu sebahu rambutnya sosok senja, membandingkan gemuknya Otty, menghitung jerawatnya Lalang dan Kulla the easy faller, yakinin bahwa Ddrani memang tidak lurus rambutnya, nyubitin pipinya Najla dan bertanya resep dietnya kecil mungil....

Haaah kepingin ketemu nih :)

"Aduh!!" kok tiba-tiba....ada sesuatu di kepala saya?...sakit lagi....ternyata ada yang nimpuk sambil berkacak pinggang dan masang muka kesel bilang "Man aku kok ga disebut-sebut sih??!!" ealaaa ternyata kamu toh Jie....maaf maaf maaaf

0 Comments:

Post a Comment

<< Home