Feabhra 02, 2005

My Name is Bond... James Bond



Belum lewat terlalu lama saya mempublish sebuah kisah tentang geliat intelijen, tak urung terkejut juga ketika iseng-iseng googling dan menemukan hubungan antara intelijen, superhero dan pahlawan dengan dunia perpustakaan.....ck ck ck.

Khususnya di negara asal agresor Irak, ternyata dalam undang-undang Patriot Act Amerika mencantumkan bahwa perpustakaan diharuskan menyelidiki pemakainya yang dicurigai akan menjalankan aksi teroris akan apa yang mereka cari (baca) di perpustakaan. Jelasnya begini, bila anda suatu saat nanti tiba-tiba dan entah berantah dicurigai memiliki koneksi dengan Al Qaeda, maka kegiatan anda dalam perpustakaan akan diamati (mungkin dicatat). BIla kira-kira sesuai dengan kriteria "mendurigakan" FBI akan segera ditindaklanjuti.

"Today, with Section 215 of the USA Patriot Act in hand, law enforcement agents are at it again. This time, the stated purpose is to gather information on people the government suspects of having ties to terrorists or plotting an attack. The act makes it hard to track just what's going on. Anyone who receives an FBI request is prohibited, under threat of prosecution, from revealing the FBI visit to anyone, even to the patron whose records are subject to search. On Apr. 3 I interviewed Deborah Caldwell-Stone, deputy director of the American Library Association's Office for Intellectual Freedom, on Working Assets Radio, and the interview illustrated the problem. To paraphrase: Flanders: "How many libraries have received information requests from the FBI?" Stone: "They are not allowed to tell us, and we are not allowed to say."

Ternyata ketika perang dingin, dimana Uni Sovyet masih berdiri tegak. Perpustakaan juga menjadi salah satu objek intelijen terhadap warga Sovyet yang menggunakan perpustakaan dalam mencari data dan informasi mengenai teknologi. Operasi ini dinamakan "The Library Awareness Program". Para agen FBI biasanya pada saat itu akan mendekati staff perpustakaan untuk mendapatkan informasi yang diinginkan, dalam hal ini tentunya informasi yang bersifat sensitif namun tidak rahasia ("sensitive but unclassified' information.").

Tentunya ini kerjaan tambahan untuk pustakawan, namun paling tidak ketika ditanya siapa nama kami maka akan dijawab dengan "My name is Bond...James Bond" dalam kasus saya maka akan dijawab dengan "My name is Iman....Bina Iman"

Objek pustakawan yang melebihi dimensinya yang hanya sebagai manajer perpustakaan ternyata telah beberapa kali dimunculkan dalam media masa. Masih ingat serial "Buffy The Vampire Slayer"? Salah satu tokohnya si Gills The watcher merupakan pustakawan. Bukan hanya pustakawan yang berakting seadanya, namun sebagai pustakawan yang membantu Buffy dengan informasi dan data musuh2nya, termasuk juga cara memusnahkannya

"Rupert Giles on television's Buffy the Vampire Slayer has done more for the image of the profession than anything in the past fifty years, with the possible exception of Katherine Hepburn in Desk Set. Giles, this wily and attractive professional, is our hero librarian: a pop culture idol whose love of books and devotion to research hold the key to saving the universe - every week. I know librarians who use quotations from the episodes in their email sig files. The Internet Public Library has named all of its office computers after characters in the show."

Bagaimana dengan Jet Lee dalam filmnya "Black Mask" walau tidak sepenuhnya menggambarkan tokoh seoarang pustakawan...tapi tetap pustakawan bukan. Jet Lee dengan latar belakang buku-buku itu paling tidak memberikan sedikit image bahwa dunia pustakawan tidak sebosan yang kebanyakan orang kira. Sekali-kali bisa menendang pantat penjahat, dan melompat di antara gedung-gedung tinggi...hmm sepertinya asik juga ya.

Ada apa dengan sutradara film sih? kenapa mereka menyangka bahwa menjadi pustakawan adalah profesi yang cocok untuk menyamarkan identitas sebagai pahlawan dan super hero. Apa karena stereotip pustakawan yang kalem, pendiem dan introvert atau karena pergaulan pustakawan yang (menurut mereka) tidak jauh dari buku-buku semata. Saya rasa para sutradara itu belum pernah bertemu saya :)

Saya lepas tangan lah, pahlawan atau bukan pahlawan yang pasti tugas pustakawan adalah menjadi penjaga gerbang ilmu pengetahuan. Agar bisa sampai pada generasi mendatang untuk dipelajari dan dikembangkan kembali....for the humanity and knowledge.

"THE LIBRARIAN tells the story of a repository for humanity's greatest secrets, all hidden beneath the monolithic Metropolitan Public Library. From the Golden Fleece to the Ark of the Covenant, every enigma and artifact from every known and unknown civilization is protected from the forces of evil who, if given the chance, would use the priceless treasures for their nefarious plans. Only one man can keep them safe: The Librarian "

Sumber
Librarians Under Siege
Rupert Giles and Search Tools for Wisdom in Buffy the Vampire Slayer
The Kungfu LIbrarian
The Librarian, Quest for the Spear

0 Comments:

Post a Comment

<< Home