Aibreán 23, 2004

...menunggu mati


.......................

Kala satu
[Jutex_gue] : Nunggu Ken Zhu bisa buntingin gw

[Sinchan] : Menunggu kehidupan yg semakin
baik :">

>Oki<: Menunggu datangnya saat kita tidak perlu
mengkhawatirkan apapun, dan membiarkan hidup
berlalu hari demi hari dengan gembira. :">

*iman* : menunggu mati

Hendra: Saya tidak sdg menunggu, tapi sedang
menuju titik persinggahan terakhir. (nah,
bingung kan loe?) hehe.

Kala Dua
somone (12:07:17 PM): hidup menunggu apa?
abhicom2001 (12:07:24 PM): mati
abhicom2001 (12:07:26 PM): gue makan dulu
somone (12:07:34 PM): mo jadi filsuf ya
somone (12:07:45 PM): kalo mo mati ya jangan makan

...........................

Hidup menunggu apa?, bila ditanya orang maka akan aku jawab hidup menunggu mati. Beberapa kali teman memicingkan mata mendengar jawabanku, dan lontaran-lontaran kalimat seperti "pesimis amat sih lu Man" dan semacamnya biasa terdengar. Aku rasa nggak ada yang salah dengan jawabanku bukan? toh ujung-ujungnya hidup akan bertemu dengan yang namanya mati, bahkan untuk seorang Chairil Anwar yang ingin hidup seribu tahun lagi.

Apakah tabu berkata....aku menuggu mati? pada kenyataannya toh dia juga menunggu mati perbedaanya adalah aku sadar sedang menunggu sedangkan dia?..yaa mungkin merasa akan hidup selamanya. Kematian bukan sebuah momok yang menakutkan bahkan menyedihkan, sedih memang tapi tidak untuk berlarut-larut.

Aku menunggu mati, sesuatu yang begitu akrab buatku karena pejabat mati, teman juga mati, sahabat mati, teman OL...mati juga, bahkan orang tua kita mati. Jadi aku matipun bukan hal yang rrruar biasa. Hanya saja sebelum mati iseng-iseng menghabiskan waktuku sambil bekerja, makan, minum, jalan-jalan, kerja bakti, ikut pemilu, direct selling, menikah, punya anak, friendster, blooging dan belajar setir mobil...dan tahu tidak semuanya aku mulai dengan basmalah dan diakhiri dengan hamdalah...maunya sih bilang ibadah gitu :)

Menunggu sih menuggu, tapi sebelum mati itu datang akan aku isi semua kantung2 dalam diri sepenuh mungkin, karena aku tidak mungkin yakin apa yang terjadi setelah nanti mati datang.

satu lagi ttg mati

Aku beberapa kali berkhayal, bila aku nanti mati siapa saja yang akan datang melayatku? apakah mereka menangisi kepergianku? seperti apakah arti hidupku bagi kalian yang masih hidup? apakah hanya basa-basi seperti hujan semenit pada musim kemarau...begitu cepat menguap? atau aku berati sesuatu bagi kalian?

Tetapi khayalan-khayalan itu selalu terkalahkan....tiga pertanyaan terbesar nanti

"Siapa Tuhan mu?"
"Apa agama mu?"
"Siapa dia orang yang telah diutuskan dalam kalangan kamu?"

0 Comments:

Post a Comment

<< Home