"Buuu!...Pak bidannya sedang masak!!
Ibu saya almarhum bekerja sebagai bidan di Puskesmas Cipinang Melayu Jakarta Timur selain buka praktek kebidanan di rumah. Tetapi itu sudah lama sekali sekitar tahun 1980-1n sampai awal 1990-an. Hampir sebagian besar bayi-bayi pada kurun 80-an dan 90-an di sekitar rumah saya terlahir lewat tangan ibu. Kalau ga salah pertama kali ibu membantu persalinan org pada taun 1982-a,n berati anak itu sekarang sudah berusia 22 tahun...sudah kuliah loh. Bagaimana perasaan ibu kalo ketemu anak itu ya?
Bu Bidan, begitu panggilan ibu di lingkungan kami bahkan nama sesungguhnya tidak begitu bergaung di banding sebutan "bu bidan" itu tadi. Ternyata ga cukup sampai di situ saya ingat waktu itu ketika bapak sedang masak di dapur gara-gara pembantu pulang kampung, tiba-tiba ada anak kecil nyelonong ke dalam melihat bapak lalu keluar lagi sambil berteriak....""Buuu!...Pak bidannya sedang masak!! he he he resmilah bapak saya dipanggil Pak Bidan.
Menjadi anak bidan tentunya banyak pengalaman unik berhubungan dengan profesi ibu. Saya ingat pernah suatu kali ibu-ibu melahirkan tepat di depan rumah di pinggir jalan mungkin saking ga kuatnya tuh ibu. Atau pernah juga saya denger (karena tpt praktek ibu berdempetan dgn rumah jd semua suara jeritan pasti terdengar) ibu2 yang me maki2 dan menyalahkan suaminya akbiat sakit yang dia rasakan dalam proses persalinan.
Ibu yang sudah biasa membantu persalinan biasanya ga terlalu panik bila dipanggil dari puskesmas gara2 ada yang mau melahirkan di rumah. Pernah waktu itu saya dengan tergesa-gesa menjemput ibu ke puskesmas, ibu dengan nyantainya bilang "ga usah terburu-buru, masih lama kok melahirkannya". Ibu bahkan sempet2nya belanja buah2an di pinggir Jalan Raya Inspeksi kalimalang.....tapi coba lihat! sampai di depan rumah kok tetangga pada keluar dan teriak lega "tuh bu bidan!"ketika melihat ibu datang. Apa pasal? ternyata proses melahirkan lebih cepat dari perkiraan ibu saya, walhasil pembantu rumah panik dan menggedor-gedor pintu tetangga....he he he
Satu pengalaman yang tak mungkin saya lupakan, saat itu saya begitu penasaran apa sih yang dilakukan ibu2 ketika melahirkan? kenapa mereka kok jerit-jerit ga karuan ketika proses itu? walhasil saya dan temen depan rumah berencana untuk mengintip proses persalinan. Akhirnya kesempatan itu tiba saya serta merta mencoba mengintip, dan tahu nggak? pas saya ngintip pas juga bayi keluar...yang saya ingat selain bayi itu adalah darah darah dan darah di mana mana. di lantai, di tpt tidur dan di tembok.....Whuaaaaaa spechless!
Kepiawaian ibu dalan bidang bidan-perbidanan ternyata juga dikenal oleh anak sekitar memang ibu kerap menyuntikkan...apa itu? semacam utk serum cacar dllnya aku sendiri ga ngerti, tapi yang pasti itu berguna untuk perkembangan anak biasnaya pula marak digunakan di Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu). Akibatnya ga jarang terdengar teriakan anak kecil di samping rumah memanggil ibu "Bu Bidaaaaaan!!" begitu, biasanya kalau nggak dari atas sepeda ya dari atas mobil2 jemputan. Entah maksudnya apa? mungkin kangen kepingin di suntik, karena habis di suntik khan orang tuanya beliin mereka entah permen atau es krim.
Ibu berhenti praktek pada tahun 1990/1991-an karena fisiknya sudah tidak memungkinkan lagi sebab di gerogoti penyakit lever..... ah bu bidan, mungkin kalau ibu masih ada aku ga usah repot2 cari tpt periksa kandungan utk isteriku kelak :)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home