Feabhra 20, 2004

Pendingan Dont judge a book by its cover


Selamat tahun baru Hijriah semua, walalupun agak terlambat tetapi nggak salah khan kalau saya ucapkan itu sekarang. Surprise juga sih melihat banyaknya pesan "met taon baru" hari selasa kemarin setelah libur panjang Satu Muharram. Dulu ketika kecil saya ingat rasanya begitu asing dengan tahun baru Islam apalagi muharram, yang saya ingat waktu itu tahun baru justru kesannya angker...dengan malam satu surronya itu loh, apalagi dulu pernah ada felm misteri bawa-bawa judul "malam satu suro". Alhamdulillah sekarang ada kemajuan.

Hampir sama nasibnya dengan Malam Satu Suro adalah Malam Jumat, entah sejak kapan orang beranggapan bahwa jin-jin dan syaitan hobi keluar pada hari kamis malam Jumat. Padahal belum terlalu lama yang lalu, malam Jumat ramai dengan bapak-bapak mememenuhi masjid untuk mendengarkan tausiyah, suara samar ibu-ibu dari tiap rumah mengajarkan anak-anaknya membaca Al Qur-an dan pemuda mengunjugi rumah ustadznya utk belajar Islam. Bagaimana mungkin malam yang sangat baik itu..., malam jumat, saat ini begitu erat hubungannya dengan jin-jin dan syaitan?

"Allah telah memalingkan orang-orang sebelum kita untuk menjadikan hari Jum'at sebagai hari raya mereka, oleh karena itu hari raya orang Yahudi adalah hari Sabtu, dan hari raya orang Nasrani adalah hari Ahad, kemudian Allah memberikan bimbingan kepada kita untuk menjadikan hari Jum'at sebagai hari raya, sehingga Allah menjadikan hari raya secara berurutan, yaitu hari Jum'at, Sabtu dan Ahad. Dan di hari kiamat mereka pun akan mengikuti kita seperti urutan tersebut, walaupun di dunia kita adalah penghuni yang terakhir, namun di hari kiamat nanti kita adalah urutan terdepan yang akan diputuskan perkaranya sebelum seluruh makhluk". (HR. Muslim)

Celakanya tidak cukup sampai di situ aja efek penyempitan makna di atas ternyata juga menular pada elemen lain yang berbau Islam, dari tasbeh sakti sampai sejadah terbang. Pak Ustadz dan Pak Haji jadi pengusir setan ga ada bedanya dengan dukun dan paranormal,......ajaib. Lihat aja sinetron Wali Songo, sungguh diluar logika dan sejarah, benerkah Wali Song memiliki kesaktian (sebagian besar berhubungan dengan dunia klenik) seperti itu? bahkan Nabi besar kitapun belum pernah dalam sejarah bisa berjalan di atas air atau terbang beberapa meter di atas tanah....walaupun bisa aja atas seizin Allah SWT tapi bukan itu yang ingin dicontohkan junjugan kita kepada kita.

Memang ga di pungkiri kita hidup berdampingan dengan 'u know what' (mahluk ghoib maksudnya) tapi ga perlu lah menyikapi mereka secara berlebihan, karena sekali kita terjebak dengan tipu daya mereka maka akan sulit keluar, malah bisa bisa semakin dalam dan akhirnya melepaskan akidah...naudzubillah

0 Comments:

Post a Comment

<< Home