Lúnasa 15, 2003

Surat buat Bu Presiden....

Kepada Yang Terhormat
Presiden Republik Indonesia
Megawati
Di Istana

Assalaamualaikum.
Ibu Mega, apa kabar? Aku harap ibu baik-baik seperti aku saat ini.
Ibu, di kelas badanku paling tinggi. Cita-citaku juga tinggi. Aku mau
jadi presiden. Tapi baik. Presiden yang pintar, bisa buat komputer
sendiri. Yang tegas sekali. Bisa bicara 10 bahasa. Presiden yang
dicintai orang-orang. Kalau meninggal masuk surga.

Ibu sayang,
Bunda pernah cerita tentang Umar sahabat Nabi Muhammad. Dia itu
pemimpin. Umar suka jalan-jalan ke tempat yang banyak orang
miskinnya. Tapi orang-orang tidak tahu kalau itu Umar. Soalnya Umar
menyamar. Umar juga tidak bawa pengawal. Umar jadi tahu kalau
ada orang yang kesusahan di negeri dia. Bisa cepat menolong.

Kalau jadi presiden, aku juga mau seperti Umar. Tapi masih lama
sekali. Harus sudah tua dan kalau dipilih orang. Jadi aku mengirim
surat ini mau mengajak ibu menyamar.
Malam-malam kita bisa pergi ke tempat yang banyak orang miskinnya.
Pakai baju robek dan jelek. Muka dibuat kotor. Kita dengar kesusahan
rakyat. Terus kita tolong.

Tapi ibu jangan bawa pengawal. Jangan bilang-bilang. Kita tidak usah
pergi jauh-jauh. Di dekat rumahku juga banyak anak jalanan. Mereka
mengamen, mengemis. Tidak ada bapak ibunya. Terus banyak orang
jahat minta duit dari anak-anak kecil. Kasihan.

Ibu Presiden,
kalau mau, ibu balas surat aku ya. Jangan ketahuan pengawal nanti ibu
tidak boleh pergi. Aku yang jaga supaya ibu tidak diganggu orang. Ibu
jangan takut. Presiden kan punya baju tidak mempan peluru. Ada kan
seperti di filem? Pakai saja. Ibu juga bisa kurus kalau jalan kaki
terus
. Tapi tidak apa. Sehat.

Jadi ibu bisa kenal orang-orang miskin di negara Indonesia. Bisa tahu
sendiri tidak usah tunggu laporan karena sering ada korupsi.

Sudah dulu ya. Ibu jangan marah ya. Kalau tidak senang aku jangan
dipenjara ya
. Terimakasih.


Dari
Abdurahman Faiz
Kelas II SDN 02 Cipayung Jakarta Timur


0 Comments:

Post a Comment

<< Home