Deireadh Fómhair 20, 2003

how bad do u want it?

Apa yang paling pasti di dunia yang penuh ketidakpastian ini? dan apa yang paling jauh pada saat jarak bukan lagi menjadi masalah pada saat ini? Bukan teka teki, apalagi tebakan pertanyaan dan jawaban di atas lebih kurang pernah dibahas beberapa abad lalu oleh al Ghazali, kutipannya gini

1. Imam Ghazali = "Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?"
Murid 1 = "Orang tua"
Murid 2 = "Guru"
Murid 3 = "Teman"
Murid 4 = "Kaum kerabat "
Imam Ghazali = "Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI. Sebab itu janji Allah bahawa setiap yang bernyawa pasti akan mati (Surah ali-Imran :185)."

2. Imam Ghazali = " Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini?"
Murid 1 = "Negeri Cina"
Murid 2 = "Bulan"
Murid 3 = "Matahari"
Murid 4 = "Bintang-bintang"
Iman Ghazali = "Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kenderaan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama."

Seberapa ingin rasanya kembali ke masalalu merubah kesalahan yang terjadi, atau mengulangi masa-masa indah bersama orang2 terdekat yang saat ini masih ada namun sudah entah di mana, atau telah lebih dahulu dipanggil Allah, rasanya yang namanya masa lalu memang tidak akan pernah terulang lagi....walaupun sebarapa inginnya.

Kemarin, Minggu 19 Oktober 2003, tidak sengaja saya ikut berpatisipasi untuk memasarkan sebuah organisasi politik Islam di Jakarta, dengan cara konvoi seputar RW sambil mengingatkan seminggu lagi "tamu Mulia" akan dtg. Mengejutkan sekali ternyata jalan2 yang dulu waktu kecil sering aku lalui telah banyak berubah, agak shok juga sih soalnya jadi ingat kalo umur dah tua.

Ceritanya kayak di felm nih, semuanya kaku dan tiba2 waktu berputar ke belakang dan semuanya berjalan mundur, pohon2 yang tua tiba2 memuda dan mengecil dan akhirnya berubah menjadi benih-benih kembali. Jalan yang telah di aspal berubah juga menjadi tanah dan batu2.

Disebuah tanjakan seputar cipinang melayu iman kecil sedang di bonceng ibunya, bidan di puskesmas setempat, sepeda ontel itu tampak semakin pelan saja ketika melintasi sebuah tanjakan di seberang kebon singkong..."aduh Man ibu capek nih"

Lalu jarum jam berputar kembali ke kanan, dengan cepat dan berhenti pada suatu waktu, dan di sana tampak seorang perempuan membawa bungkusan untuk anaknya yang sakit, sementara di depan jendela depan rumahnya tampak seorang anak kecil dgn wajah lemas mengintip sambil tersenyum ke arah perempuan itu.....bahkan aroma sop kaki kambing telah tercium olehnya.

Triiiing!!, mesagae YM muncul tiba tiba mengejutkan saja.

"Assalamu'alaikum ini Henni, ingat nggak" sederet tulisan muncul di layar monitor.

"Henni mana sih? Henni FIK ya?" balasku

Nama Henni memang cukup umum, dan Henni yang pertama kali muncul memang seorang mahasiwa yang dulu magang di perpustakaan FIKUI.

"Bukan lagi,....."

abhicom2001 (2:50:44 PM): loh ini heni mana sih?
abhicom2001 (2:50:48 PM): heni FIK ya?
henni_handayani (2:53:42 PM): makseh yach..
abhicom2001 (2:53:51 PM): ooh gue tau...heni JIP yaaa
henni_handayani (2:56:12 PM): lawfirmnya apa?
abhicom2001 (2:56:21 PM): PBnCO
henni_handayani (3:15:18 PM): ini Henni Handayani...dulu D3 Jip..trus nerusin S1 Khusus..temennya Ayoe, Kiki & Ade..trus...kenal ama Gani...trus kenal ama Taufik..trus yg sering reseh kalo
henni_handayani (3:15:43 PM): di UPT...trus...
henni_handayani (3:16:05 PM): byk dech

He he he ternyata dia Heni JIP :)

Walaupun jauh ternyata yang namanya memori kadang bisa kembali kapan aja, hanya saja bentuknya ga selalu dengan apa yang diharapkan. Ini ga ada hubungannya ama Heni. Tetapi dalam 20 tahunan yang saya ingat, muncul kembali beberapa kenangan2 yang telah lama terbenam dalam waktu. Ya sebut saja teman SD, teman maen dulu atau bahkan mobil2-an yang udeh disangka hilang tau2 ketemu lagi :)

Ngomong2 soal maenan, kemarin saya ngobrol banyak dengan mas Arif, dia itu pakar robot dari surabaya, dan dia ngajarin saya bagaimana membuat robot yang sederhana, dari situ saya punya ide utk membuat robot kapal selem...idenya dah diomongin sih kemarin ama Mas Arif, dan dia ngasih beberapa trik and solusi untuk hal2 yang harus saya kerjakan. Malamnya bahkan saya lsg mencari bahannya namun sayang lom nemuin, ada sih cuman mahal.

waah udeh ah...capek (what en ending :) )

0 Comments:

Post a Comment

<< Home