Lúnasa 26, 2003

Tadi malam hujan....

Sopo nyono, begitu mungkin komentar yang keluar dari orang Jawa semalam ketika tiba2 hujan turun deras sekali. Ya, sopo nyono, pada saat koran2 lagi heboh akan kekurangan air, Jawa yang krisis air bersih, listrik yang bakal digilir gara2 air waduk yang kian menipis...tiba2 hujan turun dengan derasnya.

Bagaimana yah ujan buat seorang iman?....buat dia hanya satu yang mewakili Ujan, Tuhan sedang mengarsir bumi. Hujan adalah berkah sekaligus musibah. tergantung manusianya, bila bijak hujan sangat membantu kehidupannya, sebaliknya bila jahil pada alam akan "disentil" lewat ujan.....siklus banjir yang tadinya lima taunan, makin lama makin deket hingga akhirnya setaun sekali banjir besar melanda.

Terlepas dari itu semua ujan mewakili satu bagian tersendiri dalam hidupku, terutama sekali sejak kuliah di depok Jabar. Belum pernah selama idupku melihat ujan yang begitu indah. Pohon-pohon karet yang sedianya diselimuti oleh sinar matahari depok tiba2 berubah seperti sedang dilapisi arsiran2 pinsil warna, udara yang biasanya membuat masiwa berkipas ria, menjadi lebih dingin dan sejuk. Satu spot yang akan saya ulangin ulangi ulangi lagi sesempat mungkin bila ada waktu, melihat hujan dari selasar kiri masjid ui di atas danau dengan latar belakang pohonan cemara dan Balairung....Subhanallah

Hujan...saya bahkan rela untuk berada di tengah2nya bila harus!
Bukalah sekali lagi mata, untuk melihat cahaya kecil diantara baris baris gerimis
Menanti sebuah jawaban akan kepastian asal-muasal....

Hujan..bahkan saya kan ciptakan sebuah syair untuk menyimpannya dalam angan
dan menunggu untuk kamu datang lagi di sini.

....jangan banyak banyak tapi, soalnya jakarta bisa banjir lagi :(

0 Comments:

Post a Comment

<< Home