Iúil 23, 2003

Ga enak jadi bujangan...

"Of course, I wish you all the best. Mudah-mudahan elu segera dapet istri yang sholeh. Tapi jangan sampe, jangan sampeee deh lu merasa iri atau merasa kurang hanya karena lu belom nikah."

Awalnya sih sampai Ana bilang gitu, ketika statusku di YM "Ga enak jadi bujangan..." padahal asli loh aku ga ada maksud apa apa ketika memunculkan id itu. Tiba-tiba Ana yang saat ini sedang (maksudnya sudah) bersuamikan pria baik (ganteng ga An?) lulusan Fisip Kommas UI bernama Hikmat, muncul dan berkata "emang nikah bisa enak?"

Sejujurnya, seperti yang aku singgung2 di atas ga ada sedikitpun untuk membandingkan antara anak bujang dan non bujang. Tetapi ketika Ana berkata seperti itu, lalu terlintas di kepalaku, "lah kalo ga bahagia ngapain nikah".....ini bukan berati aku menuduh Ana tidak bahagia loh, aku yakin dia bahagia kalo ga kenapa juga sekarang Ana terlihat "makmuuuur" (tambah ndut, mau nyaingin Iman).

Kata Ana tadi :
Ada kalanya jadi bujangan lebih enak daripada yang udah nikah. Kadang-kadang menikah lebih enak. Sama aja. Masing-masing punya bright side and dark side. Yang penting kan kita ngisi waktu hidup kita dengan cara bermanfaat.

Good Advice,...selama ini soalnya yang sering aku dengar tentang nikah adalah yang enak-enak melulu...

jadi aku denger kata yang dah nikah aja deh...yang penting nilai ibadahnye.


0 Comments:

Post a Comment

<< Home