Meitheamh 14, 2002

Buat temanku.
Teman seharusnya ada di sini ketika aku mebutuhkan, itu hal yang luar biasa.
Tetapi kamu adalah kamu dan aku hafal kamu, dibutuhkan angin topan dan angin beliung untuk membawamu ke sini dan menjadi laur biasa.
Teman adalah yang mengerti kita, ahh itu teori.
Karena kamu yang selalu mendebatku, membuat ubun-ubunku terbakar habis, dan menjadikan mukaku seperti kepiting rebus.
Teman adalah cermin diri kita, karena bila kita melihat teman kita maka kita akan melihat sebagian dari diri kita di sana.
Kamu cerminku? ah jangan mimpi, jangankan bagian diriku ada di dalam kamu bahkan seujung rambutpun kita tidak pernah sama. Kamu putih aku hitam, aku hitam kamu putih aku ke kanan terus kejebur kali kamu lurus lalu nabrak pohon. Kamu adalah kamu dan aku di sini menolak untuk menjadikan bagian diriku untukmu.

Buat temanku, kamu adalah kamu, entah apa yang membuat kamu menjadi temanku. Tetapi aku di sini karena aku cinta kamu, aku akan datang bila kamu mebutuhkan aku, dan aku akan memberikan pundak ini apabila kamu mebutuhkan teman untuk menangis, aku akan membuka dadaku ini bila dadamu terasa penuh dan sesak.

Friend 4 ever

0 Comments:

Post a Comment

<< Home